Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Tiga Kali dalam Sepekan

Sumber: SindoNews.com.

Jakarta – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) intensif melakukan pengawasan dan tindakan tegas terhadap kapal-kapal asing, khususnya kapal Coast Guard China, yang berulang kali memasuki wilayah perairan Indonesia di Laut Natuna Utara dalam sepekan terakhir.

Dalam rentang waktu tujuh hari, setidaknya tercatat tiga insiden pengusiran kapal-kapal China yang terdeteksi berada di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, yang sesuai hukum internasional berada di bawah hak yurisdiksi Indonesia. Insiden pertama terjadi pada 22 Oktober 2024, ketika kapal patroli Bakamla mendeteksi keberadaan sebuah kapal China di sekitar Natuna Utara dan segera mengambil langkah pengusiran.

Keesokan harinya, pada 23 Oktober 2024, Bakamla kembali mendeteksi kapal lain dari China yang masuk tanpa izin ke wilayah ZEE Indonesia. Dalam insiden ini, Bakamla melakukan pendekatan secara persuasif namun tegas, mengingatkan kapal asing tersebut bahwa mereka telah memasuki wilayah yurisdiksi Indonesia yang dilindungi oleh hukum internasional.

Sumber: Bakamla RI

Insiden ketiga terjadi pada 25 Oktober 2024, di mana kapal Coast Guard China kembali terdeteksi di perairan yang sama. Bakamla RI tidak tinggal diam dan segera merespons dengan langkah serupa untuk mengamankan perairan Indonesia. Komandan Bakamla RI, Laksamana Madya Aan Kurnia, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli intensif dan bertindak tegas terhadap kapal asing yang mencoba memasuki wilayah Indonesia tanpa izin.

Sumber: Bakamla RI

Keberadaan kapal-kapal China di Laut Natuna Utara ini diduga terkait dengan klaim sepihak “sembilan garis putus-putus” yang dicanangkan China, namun klaim tersebut tidak diakui oleh Indonesia maupun hukum internasional. Pemerintah Indonesia dengan tegas menolak klaim tersebut dan menyatakan bahwa perairan Natuna Utara adalah bagian dari ZEE Indonesia.

Langkah tegas Bakamla RI dalam pengusiran ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, yang menganggap tindakan tersebut penting untuk menjaga kedaulatan Indonesia di wilayah perairan yang rentan terhadap ancaman pihak asing. Bakamla juga menegaskan akan terus siaga dan meningkatkan patroli untuk menjaga keamanan di perbatasan maritim Indonesia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Hello
Can we help you?