Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera menerima kereta otonom tanpa rel (autonomous rail transit/ART) dari Tiongkok. Kereta ini dijadwalkan tiba di IKN pada akhir Juli 2024 dan akan beroperasi penuh pada Agustus 2024. Kereta otonom merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan transportasi cerdas di IKN.
Lalu apa sih yang dimaksud kereta otonom? apa keunggulan dari kereta lainnya? Yuk baca informasi selengkapnya!
Spesifikasi dan Fungsi Kereta Otonom
Kereta otonom ini terdiri dari satu trainset yang berisi tiga kereta, mampu mengangkut hingga 300 penumpang dengan panjang sekitar 30 meter. Kereta ini dioperasikan menggunakan baterai dan dipandu melalui pembacaan marka jalan melalui sensor. Meskipun dinilai sebagai kereta otonom, ART saat ini masih memerlukan pengemudi untuk mengawasi operasinya. Kereta ini menggunakan teknologi yang memungkinkan sistem navigasi untuk mengikuti jalur marka virtual di jalan raya, sehingga dapat beroperasi tanpa rel khusus.
Keunggulan dan Manfaat Kereta Otonom
Kereta otonom dinilai lebih sederhana dan murah dibandingkan LRT dan MRT karena tidak memerlukan pembangunan rel khusus. Dengan menggunakan jalan raya biasa, kereta ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil. Kereta ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas transportasi di IKN dan menunjukkan potensi teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia. Kereta otonom juga disebut dapat membantu dalam pengurangan kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi di IKN.
Kereta otonom telah dikirim dari Tiongkok pada awal Juli 2024 dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Balikpapan. Setelah proses kepabeanan selesai, kereta ini akan diangkut ke IKN pada akhir Juli 2024. Setelah tiba di IKN, kereta otonom akan menjalani uji coba atau Proof of Concept (PoC) selama dua bulan, mulai Agustus hingga Oktober 2024. Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi keandalan dan pemanfaatan teknologi terbaru perkeretaapian trem otonom. Selama uji coba, kereta ini akan dioperasikan di jalur yang telah ditentukan di IKN untuk menguji kemampuannya dalam mengikuti jalur marka virtual dan beroperasi secara aman dan efisien.