Pameran Yùn Artified Community Art Center bekerja sama dengan International Children’s Art Exhibition “We Are The World, menyelenggarakan pameran lukisan anak yang berlangsung sejak 21 hingga 25 Agustus 2024.
Pameran ini menampilkan 288 karya seni anak-anak berusia 4 hingga 17 tahun, yang berasal dari seleksi 53 negara, termasuk Indonesia, Prancis, Tiongkok, Amerika Serikat, Kazaktan, Malaysia, dan negara lainnya. Salah satu karya yang berhasil ditampilkan dalam pameran tersebut adalah karya milik Zaniel asal Bali Indonesia.
Zaniel Restu Bella Madjar, seorang remaja 15 tahun dari Bali, memiliki bakat dalam seni lukis. Setelah mendapat informasi tentang pameran dari guru lukisnya, Zaniel tertarik untuk ikut serta dan menyiapkan karyanya untuk seleksi. Karya yang menggunakan teknik shading ini terinspirasi dari kesehariannya bersama ibunya ketika melihat sapi.
“Inspirasinya karena saya dan mamah suka jalan ke pantai, dan kami sering melihat sapi. Dan saya tertarik dengan gerak gerik sapi yang terlihat tenang. Makanya saya coba angkat di karya saya menggunakan teknik shading yang sedang saya pelajari” jelasnya
Founder Yùn Artified Community Art Center, Yinche Djuwija, menjelaskan bahwa karya-karya anak Indonesia dikumpulkan dari sanggar seni di berbagai daerah, kemudian dipilih melalui proses seleksi ketat oleh juri.
“Saya sudah ke Bali, Jogja, Surabaya, Bandung untuk mengunjungi sanggar-sanggar seni. Jadi kita lewat sanggar itu, lewat seniman, lewat guru-guru lukis untuk meminta anak didiknya mengirimkan karya, kemudian kita seleksi dan akhirnya terkumpul 75 karya dari anak-anak di Indonesia” ungkap Yinche.
Sejak diluncurkan pada tahun 2018, pameran ini telah diselenggarakan di 52 negara di seluruh dunia. Tahun ini, Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah pameran internasional ini.
Founder We Are The World, Stephani Gaspard mengungkapkan bahwa pameran ini bertujuan untuk menyatukan anak-anak kreatif dari berbagai negara untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan bakat mereka dalam bidang seni.