Paralimpiade Paris 2024 telah resmi dimulai, menghadirkan panggung internasional yang dinanti-nantikan oleh atlet difabel dari seluruh dunia. Pada tahun ini, Indonesia dan Tiongkok kembali berkompetisi dengan mengirimkan atlet-atlet terbaik mereka untuk bertarung di berbagai cabang olahraga.
Paralimpiade Paris 2024 resmi dimulai pada 29 Agustus 2024 dengan upacara penuh warna di Place de la Concorde, Paris. Acara ini berlangsung hingga 8 September 2024, menghadirkan 4.400 atlet dari 168 delegasi negara. Sebanyak 18 dari 35 arena yang digunakan saat Olimpiade juga digunakan untuk Paralimpiade, termasuk Grand Palais dan Stade de France.
Cabang olahraga yang dilombakan juga beragam. Terdapat Yang akan dilombakan terdapat cabang olahraga Para Atletik, Para Badminton, Para Panahan, Boccia, Judo Tuna Netra, Para Angkat Berat, Para Renang, Para Tenis Meja, Para Menembak, Para Bola Basket Kursi Roda, Para Sepak Bola (7-a-side), Para Sepak Bola Kursi Roda, Para Tenis Kursi Roda, dan Para Olahraga Es.
Kontingen Indonesia
Indonesia mengirimkan 35 atlet yang akan berlaga di 10 cabang olahraga pada Paralimpiade Paris 2024. Cabang-cabang olahraga tersebut meliputi para badminton, para atletik, para panahan, boccia, judo tunanetra, para angkat berat, para renang, para tenis meja, dan para menembak. Dengan persiapan matang dan semangat juang yang tinggi, kontingen Indonesia berharap dapat meraih medali dan mengharumkan nama bangsa di panggung internasional.
Selain itu, Indonesia juga menaruh harapan besar pada atlet-atlet yang telah berprestasi di tingkat Asia maupun dunia sebelumnya. Mereka diharapkan mampu mengulangi kesuksesan di ajang Paralimpiade kali ini dan memberikan inspirasi bagi banyak orang di tanah air.
Kontingen Tiongkok
Sementara itu, Tiongkok mengirimkan 189 atlet untuk bertanding di Paralimpiade Paris 2024. Tiongkok dikenal sebagai salah satu kekuatan besar dalam olahraga difabel, dan mereka akan berlaga di berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan. Dengan jumlah atlet yang signifikan dan persiapan yang intensif, Tiongkok menargetkan untuk kembali menjadi salah satu negara dengan perolehan medali terbanyak.
Kontingen Tiongkok terdiri dari para atlet berprestasi di ajang sebelumnya, serta beberapa pendatang baru yang siap membuat kejutan. Dukungan penuh dari pemerintah dan program pelatihan yang ketat menjadikan para atlet Tiongkok selalu siap bersaing di level tertinggi.
Foto Feature: Tim Nasional Indonesia