Tak hanya anak yang disekolahkan oleh orang tuanya, baru-baru ini sedang ramai tren di Tiongkok, para pemilik anabul menyekolahkan hewan peliharaan khususnya anjing mereka ke “Taman Kanak-Kanak”. Tempat tersebut dianggap menjadi solusi bagi para pemilik anabul yang harus bekerja dan meninggalkan hewan peliharaan sendirian. Alih-alih menitipkan anabul nya ke tempat penitipan hewan biasa, mereka memilih menggelontorkan banyak uang agar anabulnya dapat mengikuti berbagai program pembelajaran yang telah dirancang di sekolah.
Anabul diajarkan Berbagai Keterampilan
Di salah satu taman kanak-kanak yang berada di Beijing, sekolah tersebut menawarkan pelatihan etiket dan kursus pengembangan hewan bagi para anabul yang disekolahkan. Pelatihan etiket yang diajarkan tidak hanya belajar perintah dasar, tetapi juga pelatihan keterampilan sosial, seperti berjabat tangan, berpura-pura mati, dan berinteraksi dengan hewan lain. Kursus etiket ini mencakup keterampilan seperti mengangguk, menggelengkan kepala, membungkuk, membunyikan bel, menutup pintu, mengambil mainan, merangkak, dan menangkap frisbee
Biaya yang Variatif
Untuk dapat menyekolahkan anabulnya ke TK, para pemilik hewan harus merogoh kocek yang tak murah. Menurut laporan dari outlet berita daratan, Economic View, besaran biaya yang dikeluarkan untuk program kursus anabul selama 30 hari sebesar 11.000 yuan atau sekitar Rp 24,5 juta. Di tempat yang lain, program kursus intensif satu lawan satu selama 45 hari dengan asrama penuh menghabiskan biaya 12.000 yuan atau Rp 26,7 juta.
Tren mengirim hewan peliharaan ke TK di Tiongkok menunjukkan bahwa warga Tiongkok semakin memperhatikan kesejahteraan hewan peliharaan mereka. Meskipun tren ini menimbulkan kontroversi, dampak positifnya bagi kesejahteraan hewan-hewan tersebut tidak dapat diabaikan. Pendidikan di TK dapat membantu hewan-hewan belajar pola perilaku yang lebih baik dan mengembangkan kemampuan yang lebih baik. Selain itu, hal ini juga menjadi solusi terbaik bagi para pemilik hewan yang sibuk bekerja dan tak punya banyak waktu untuk mengurus dan bermain dengan hewan peliharaan nya.
Foto Feature: Pixabay