Foto: Koran-Jakarta.
Tiga astronot Tiongkok terpilih akan meluncur ke orbit rendah Bumi pada Rabu (30/10) sebagai misi berawak ke-14 negara tersebut ke luar angkasa. Mereka akan diterbangkan dalam pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-19 dan tinggal di luar angkasa selama kurang lebih enam bulan.
Ketiga astronot terpilih tersebut di antaranya adalah Insyinur Penerbangan Wang Haoze, Komandan Cai Xuzhe, dan Operator Song Lingdong. Cai merupakan astronot kawakan yang sebelumnya pernah melakukan perjalanan ke orbit dalam misi Shenzhou-14 pada 2022 silam. Dengan misi berkelanjutan ini, Cai akan mencetak rekor baru untuk interval terpendek antara dua penerbangan luar angkasa bagi astronot Tiongkok.
Foto: Netralnews
Sementara Song dan Wang merupakan pendatang baru di luar angkasa. Wang saat ini adalah satu-satunya insinyur luar angkasa perempuan di Tiongkok yang berpartisipasi dalam misi penerbangan luar angkasa berawak. Ia juga merupakan perempuan Tiongkok ketiga yang berpartisipasi dalam misi terbang ke luar angkasa berawak.
Sedangkan Song adalah mantan pilot angkatan udara sebelum terpilih menjadi astronot.
Badan Antariksa Berawak Tiongkok (CMSA) mengumumkan pada 22 Oktober bahwa kombinasi pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-19 dan roket Long March-2F Y19 telah dipindahkan ke landasan peluncuran. Misi tersebut akan diluncurkan pada waktu yang tepat dalam waktu dekat.
Di antara 14 misi berawak tersebut, delapan di antaranya adalah kunjungan ke stasiun luar angkasa Tiangong yang dijuluki “Istana Surgawi” yang dibangun secara independen oleh Tiongkok.
Tugas-tugas ke depan untuk awak Shenzhou-19 melibatkan ilmu pengetahuan luar angkasa dan uji aplikasi, termasuk pendidikan sains, kegiatan kepentingan umum, dan uji muatan lainnya. Mereka juga akan melakukan 86 penelitian ilmu luar angkasa dan eksperimen teknologi yang mencakup berbagai bidang termasuk ilmu kehidupan luar angkasa.
Foto: CRI Online
Dikutip dari perkataan CMSA pada April, Tiongkok sudah melakukan lebih dari 130 penelitian ilmiah dan proyek penerapan di stasiun luar angkasanya, dan 300 sampel eksperimen ilmiah telah dibawa kembali dari luar angkasa melalui misi berawak dalam lima gelombang.
Ditambah lagi, lebih dari 500 lembaga penelitian ilmiah di seluruh dunia telah berpartisipasi dalam proyek-proyek ini dan mencapai hasil yang signifikan, sehingga lebih dari 280 makalah diterbitkan di jurnal internasional terkemuka.
Para astronot Shenzhou-19 akan menyelesaikan rotasi di orbit dengan trio Shenzhou-18 dan tinggal di stasiun luar angkasa selama kurang lebih enam bulan.